Breaking News

Saturday 1 September 2018

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja
Pada dasarnya, ada dua faktor yang mempengaruhi disiplin kerja, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Sementara itu, Fadila Helmi dalam Hartatik (2014:197) merumuskan faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja mejadi dua, yaitu faktor kepribadian dan lingkungan.
1.    Faktor Kepribadian
Faktor yang penting dalam kepribadian seseorang adalah sistem nilai yang dianut, yaitu yang berkaitan langsung dengan disiplin. Sistem nilai akan terlihat dari sikap seseorang, dimana sikap ini akan tercermin dalam perilaku. Menurut Kelman, sebagaimana dikutip Helmi dalam Hartatik (2014:197), terdapat tiga tingkatan perubahan sikap mental dalam perilaku, yaitu:
a.    Disiplin karena kepatuhan. Disiplin jenis ini hanya didasarkan atas perasaan takut. Disiplin kerja dalam tingkatan ini dapat dilakukan semata hanya untuk mendapatkan reaksi positif dari pimpinan atau atasan yang memiliki wewenang, sebaliknya jika wewenang tidak ada ditempat, disiplin kerja tidak akan tampak. Sebagai contoh, pengendara motor akan memakai helm jika ada polisi saja.
b.    Disiplin karena identifikasi. Disiplin ini diidentifikasi adanya perasaan kekaguman dan penghargaan terhadap pimpinan. Pemimpin yang karismatik adalah figur yang dihormati, dihargai dan sebagai pusat identifikasi. Karyawan ini hanya akan menunjukkan disiplinnya saat ada pusat identifikasi. Jika pusat identifikasi tidak ada maka disiplin kerja akan menurun dan pelanggaran pun meningkat.
c.    Disiplin karena internalisasi. Disiplin kerja dalam tingkat ini terjasi karena karyawan mempunyai nilai disiplin diri yang tinggi. Dalam taraf ini, orang dikategorikan mempunyai disiplin diri. Misalnya, walaupun tidak ada polisi, tetap mengenakan helm dan membawa SIM saat mengendarai motor.
2.    Faktor Lingkungan
Sikap disiplin dalam seseorang merupakan produk interaksinya dengan lingkungan, terutama lingkungan sosial. Oleh karena itu, pembentukan disiplin tunduk pada kaidah-kaidah proses belajar. Disiplin kerja, yang tinggi tidak muncul begitu saja, tetapi merupakan suatu proses belajar yang dilakukan secara terus-menerus. Agar proses pembelajaran berjalan efektif, pemimpin yang merupakan agen pengubah perlu memperhatikan prinsip-prinsip konsisten, adil, bersikap positif, dan terbuka. Konsisten adalah memperlakukan aturan secara konsisten dari waktu ke waktu. Sekali aturan yang telah disepakati dilanggar, maka rusaklah sistem aturan tersebut. Adil dalam hal ini adalah memperlakukan seluruh karyawan dengan tidak membeda-bedakan.
Upaya menanamkan disiplin pada dasarnya adalah menanamkan nilai-nilai. Oleh karenanya, komunikasi terbuka adalah kunci utamanya. Dalam hal ini, transparan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dikerjakan, termasuk didalamnya sangsi dan hadiah, perlu dilakukan. Karyawan juga perlu konsultasi, terutama jika aturan dirasa tidak memuaskan karyawan.
Selain faktor kepemimpinan, gaji kesejahteraan, dan sistem penghargaan merupakan faktor yang tidak boleh dilupakan. Gaji, kesejahteraan, dan sistem penghargaan akan memberikan motivasi kerja yang tinggi pada karyawan, sehingga akan berdampak pada perilaku disiplin kerja karyawan

No comments:

Post a Comment

Designed By Restu Ilahi